KunciJawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 162 163 Tugas 1 dan Tugas 2 Temukan isi surat tersebut dan Buatlah surat balasan terhadap surat penawaran tersebut Semester 2 Sekolah Menengah Atas. Pada kegiatan ini kalian diminta untuk Menjelaskan Pola-pola Penyajian Teks Negosiasi dari Ladzidzan Ice Cream & Bakery. Di dalam kehidupan sehari – hari, pasti kita sangat akrab dengan aktivitas tawar menawar, ternyata kegiatan seperti ini juga masuk ke dalam salah satu materi pelajaran Bahasa Indonesia, tepatnya Teks Teks NegosiasiTujuan Teks NegosiasiCiri – Ciri Teks NegosiasiUnsur Kebahasaan Teks NegosiasiJenis – Jenis Teks Negosiasi1. Berdasarkan Untung Rugi2. Berdasarkan Situasi3. Berdasarkan Jumlah PelakuStruktur Teks NegosiasiPola Penyajian Teks NegosiasiCara Membuat Teks NegosiasiContoh Teks Negosiasi1. Secara UmumTeks negosiasi merupakan sejenis teks yang berbentuk interaksi sosial dengan fungsi untuk mencari kesepakatan di antara pihak yang mempunyai kepentingan dasarnya, kegiatan negosiasi ini dikerjakan guna meraih tujuan yang sepadan pada kepentingan berbeda Menurut Para AhliBerikut adalah beberapa pendapat mengenai pengertian teks negosiasi menurut para ahli, antara laina. Tim Kemdikbud 2017, hlm. 149Bentuk interaksi sosial yang fungsinya guna mencari penyelesaian bersama antara beberapa pihak yang memiliki kepentingan Kosasih 2014, hlm. 86Bentuk interaksi sosial yang fungsinya untuk meraih kesepakatan antara berbagai pihak yang memiliki kepentingan Teks NegosiasiBerikut ini adalah beberapa tujuan utama dari teks negosiasi, antara lainMeraih penyelesaian / jalan keluar terkait masalah yang tengah dihadapi kesepakatan yang mempunyai kesamaan persepsi, saling pengertian, serta keadaan yang saling menguntungkan serta tidak ada yang dirugikan atau menimbulkan konflik win – win solution.Meraih kesamaan di dalam suatu kepentingan dan juga tujuan pada sebuah – Ciri Teks NegosiasiUntuk membedakan teks negosiasi dengan jenis teks lainnya, maka terdapat beberapa ciri yang perlu kalian ketahui, antara lainMenghasilkan sebuah kesepakatan kepada tujuan yang dianggap saling menguntungkan untuk satu sama lainMempunyai kesamaan dalam media untuk menyelesaikan suatu berwujud dialog antar tokoh / kelompok, teks narasi, atau gabungan dari keduanya. Tetapi ada juga yang berbentuk dialog antar dua tokoh / lebih dengan kepentingan yang Kebahasaan Teks NegosiasiBerikut ini adalah beberapa unsur atau kaidah kebahasaan yang ada di dalam teks negosiasi, antara lainMemakai bahasa yang ungkapan persuasif bahasa yang berfungsi untuk membujuk.Mengandung pasangan yang dihasilkan tidak akan merugikan diantara dua belah sifat memerintah atau memenuhi kata berargumen pada 1 dengan argumen yang kuat dan dilengkapi fakta dan juga alasan dari pihak mitra negosiasi mengapa ya / tidak.Tidak menyela – Jenis Teks NegosiasiJenis teks negosiasi sendiri dibagi menjadi tiga bagian yang berbeda, diantaranya ialah sebagai berikut1. Berdasarkan Untung RugiSebetulnya tujuan utama dari teks negosiasi yaitu untuk mencapai keuntungan kerap kali beberapa negosiasi bisa terjadi disebabkan adanya berbagai faktor yang kurang untung rugi, teks negosiasi dibagi menjadi beberapa bagian, yaitua. Negosiasi Untung-RugiJenis teks satu ini paling umum dijumpai di kehidupan semua masyarakat di Indonesia bahkan dunia melakukan negosiasi di negosiasi untung rugi juga memiliki beberapa sub-tema lainnya, sepertiNegosiasi Win-WinNegosiasi kolaborasi juga kerap disebut sebagai negosiasi win-win yang merupakan suatu negosiasi umum dimana kedua belah pihak berupaya meraih keinginan masing – masing sekaligus untuk menyatukan perbedaan hingga menjadi suatu kesepakatan yang AkomodasiNegosiasi satu ini merupakan negosiasi yang mana seorang negosiator / orang yang mengerjakan negosiasi akan mengalami keuntungan yang sangat sedikit / bahkan mengalami pihak lawan akan mendapatkan keuntungan besar bahkan hampir mendapatkan keuntungan utama dari kegagalan negosiator yaitu lemahnya strategi yang dibuat / kaidah kebahasaan yang gagal dikerjakan secara baik & DominasiBerbanding terbalik dengan negosiasi akomodasi. Jika negosiasi akomodasi melihat dari kacamata negosiator yang gagal, maka negosiasi dominasi melihat dari sudut kacamata negosiator yang berhasil dalam memenangkan Berdasarkan SituasiNegosiasi situasi terjadi berdasarkan situasi yang tegah dialami oleh seseorang / negosiator ketika menghadapi sebuah konflik atau peristiwa sehingga membuatnya mengerjakan negosiasi secara spontan atau situasi, negosiasi terbagi ke dalam 2 jenis yang berbeda, antara laina. Negosiasi FormalNegosiasi formal adalah suatu negosiasi yang berlangsung sebab adanya rencana yang sudah dibuat sebelumnya oleh beberapa pihak yang memiliki maksud jenis ini, setiap negosiator memiliki tujuan berbeda yang nantinya akan mencari solusi yang disepakati formal pada umumnya berhubungan dengan suatu perjanjian / hukum. Oleh sebab itu, jika ada pelanggaran, penyelesaiannya bisa ditempuh lewat jalur Negosiasi perusahaan untuk menjalin kerja sama, maka negosiasi tersebut dilakukan secara sah di atas Negosiasi non-FormalNegosiasi non-formal bisa berlangsung secara spontan / reflek pada saat kalian merasa memerlukan negosiasi untuk meraih suatu ini bisa berlangsung di perjalanan, mall, maupun tempat umum yang namanya, jenis negosiasi satu ini sifatnya bebas sebab tidak terikat oleh hukum Berdasarkan Jumlah PelakuBerdasarkan jumlah pelakunya, negosiasi dibagi menjadi dua jenis yang berbeda, antara laina. Negosiasi dengan Pihak TengahNegosiasi jenis ini sangat umum berlangsung hampir sama dengan yang ada pada negosiasi negosiasi satu ini dikerjakan oleh 2 tokoh terkait / lebih dengan seorang pihak penengah guna membantu mediasi dalam suatu aktivitas pihak penengah atau disebut sebagai moderator akan mempertimbangkan alasan / argumen kedua belah pihak sehingga keputusan ada di tangan pihak pengadilan sebuah perkara hukum. Yang mana pada pihak penggugat serta terdakwa saling bernegosiasi guna meraih kepentingan pribadi serta hanya hakim yang dapat memutuskan siapakah yang akan memenangkan Negosiasi Tanpa Pihak TengahNegosiasi jenis ini sangat lazim dijumpai di semua elemen masyarakat, mulai dari aktivitas tawar – menawar di pasar sampai negosiasi satu ini dikerjakan antara dua tokoh terkait dengan cara melakukan penawaran sampai menimbulkan dari pihak negosiasi tanpa pihak tengah bergantung kepada kedua belah pihak hingga mencapai sebuah diantara organisasi OSIS dengan sebuah perusahaan untuk memperoleh Negosiasi Guna menciptakan suatu jalinan kerja sama antara institusi, badan usaha, ataupun perorangan dalam melakukan sebuah usaha serta kegiatan bersama atas dasar saling berkepentingan. Proses negosiasi akan memberikan manfaat untuk perusahaan seperti membuat hubungan bisnis menjadi lebih luas serta pasar lebih Teks NegosiasiAdapun struktur beserta unsur yang wajib ada di dalam sebuah teks negosiasi, diantaranya ialah sebagai berikut1. OrientasiDi dalam bagian orientasi berisi terkait kalimat pembuka, penjelasan latar waktu dan latar tempat, serta pengenalan tokoh kalian juga dapat memasukkan berbagai kalimat yang menyebutkan identitas dasar dari orientasi sendiri untuk memberikan gambaran terhadap pembaca terkait situasi yang terjadi dan keadaan yang membuat konflik terjadi, sehingga akan memunculkan hanya itu, orientasi ini bersifat sebagai pembuka pada kegiatan PermintaanPermintaan wajib ada di dalam negosiasi yang akan memunculkan sebuah konflik secara otomatis jika pihak terkait tidak menyetujui permintaan yang sudah bisa berwujud jasa dan barang yang diinginkan oleh si PemenuhanKemudian tugas dari penjual / tokoh yang yang diminta oleh pembeli bisa berwujud barang / hal itu bisa dipenuhi oleh penjual? Jika penjual tidak bisa memenuhi keinginan pembeli, maka teks satu ini dinyatakan bukan sebagai suatu teks suatu kesepakatan belum terbentuk dikarenakan jasa atau barang yang dimau tidak bisa dipenuhi oleh PenawaranPenawaran merupakan bagian dari titik puncak konflik terjadi. Pembeli nantinya akan memberikan penawaran pada jasa atau barang yang bisa berwujud harga atau jangka pihak penjual juga bisa menolak jika tujuan pembeli tidak sesuai dengan keinginan penjual jika dianggap akan mengalami dari itulah, terjadilah proses PersetujuanPersetujuan adalah fase anti-klimaks pada sebuah teks dalam tahap satu ini, pembeli dengan penjual serta penyedia sudah mencapai sebuah kesepakatan yang kedua belah pihak akan saling mengurangi kepentingan dengan tetap memperhatikan keuntungan masing – masing secara yang didapatkan harus bersifat 50 – PembelianSelepas adanya kecocokan diantara barang / jasa dengan penawaran yang diberikan, maka akan tercapai suatu pembelian / transaksi yang dikerjakan diantara penyedia dengan PenutupKalimat penutup yang dimaksud bisa berupa ucapan terimakasih atau salam yang berfungsi untuk mengakhiri kegiatan kalian catat, negosiasi dimulai tanpa adanya permainan tangan maupun beberapa hal yang sifatnya Penyajian Teks NegosiasiAda 3 pola penyajian dalam teks negosiasi, diantaranya ialah sebagai berikut1. Teks Negosiasi DialogPenyajian teks negosiasi pola satu ini diwujudkan dalam wujud dialog yang memakai kalimat Teks Negosiasi Narasi Cerita PendekPola satu ini menyajikan teks negosiasi yang menggunakan gabungan narasi dengan dialog kalimat Teks Negosiasi SuratTersaji lewat surat seperti pada surat lamaran pekerjaan maupun surat penawaran untuk Membuat Teks NegosiasiAgar kalian tidak kesulitan dalam membuat teks negosiasi, berikut ada beberapa tahapan yang dapat kalian lakukan untuk membantu dalam membuat teks negosiasi yang baik dan benar, antara lain1. Perencanaan dan PersiapanDalam tahap awal satu ini, kalian harus menentukan tema serta jenis teks negosiasi yang nanti akan kalian satu jenis teks negosiasi yang sangat terkenal yaitu teks negosiasi jual kalian dapat mengambil tema jual beli buah di Menentukan Pihak yang TerlibatSetelah berhasil mendapatkan tema yang tepat, berikutnya kalian buat serta tentukan pihak mana saja yang nanti akan terlibat di dalam kegiatan kalian membuat teks negosiasi jual beli, maka kalian harus tentukan siapa yang nanti akan berperan menjadi penjual serta siapa yang menjadi Menentukan Objek NegosiasiSelanjutkan kalian tentukan hal apa yang hendak dinegosiasikan / apa yang nanti akan menjadi objek itu dapat berwujud barang, produk hingga hanya itu, kalian juga perlu untuk mengatur waktu serta tempat menegosiasikan buah semangka di pasar pada jam pagi Menyiapkan Argumen, Tanggapan, Pendapat & PenyampaiannyaKemudian menyiapkan tanggapan atau argumen apa saja yang nanti akan diutarakan oleh setiap argumen yang akan disampaikan secara bijaksana memakai bahasa yang sopan nan Merancang Proses Tawar Menawar & Penyelesaian MasalahDalam tahap ini, kalian membuat proses tawar menawar antara penjual dengan pembeli maupun pihak yang terkait tawar menawar ini harus berujung dengan kesepakatan kalian membuat negosiasi jual beli, maka biasanya kesepakatannya berwujud kesepakatan Membuat Penutupbagian penutup adalah tanda sudah selesai proses teks jenis ini bisa berwujud ucapan terima kasih maupun salam dalam hal negosiasi jasa maupun bisnis, hendaknya negosiasi dibuat dengan lebih formal. Contohnya membuat kesepakatan tertulis yang dilengkapi dengan dokumen serta tanda tangan di atas materai apabila Menulis Struktur Teks NegosiasiSelepas menyelesaikan berbagai tahapan di atas,selanjutnya kalian harus membuat struktur teks ini yang sesuai dengan tema yang kalian pilih dalam bentuk strukturnya mulai dari pertama, yakni pembuka / orientasi hingga Mengembangka KerangkaLangkah terakhir yaotu megembangkan kerangka yang telah dibuat agar dapat menjadi sebuah teks negosiasi yang dalam tahap pengembangan kerangka, pastikan kalian telah memenuhi seluruh kaidah kebahasaan teks negosiasi supaya pembaca mudah Teks NegosiasiUntuk melihat contoh teks negosiasi secara lengkap, silahkan kunjungi laman Contoh Teks Negosiasi.
Tekspertama tentang negosiasi pembeli dan pedagang buah disajikan dalam bentuk dialog. Penyajian negosiasi dalam teks tersebut diwujudkan dalam bentuk dialog menggunakan kalimat langsung. Bandingkan dengan negosiasi Rani dan Ayahnya dalam HP Baru. Teks ini disajikan dalam bentuk cerita pendek dengan pola penyajian gabungan antara bentuk narasi dan dialog. Kedua bentuk penyajian teks negosiasi tersebut merupakan wujud negosiasi lisan yang dituliskan. Namun, tahukah kamu bahwa selain itu ada
157 Bahasa Indonesia Ketika pihak yang mengajukan tuntutan, Rani, menyepakati persyaratan yang ditetapkan Ayah, tercapailah kesepakatan. Kesepakatan yang terjadi menguntungkan kedua belah pihak. Rani mendapatkan HP Baru yang diinginkan, Ayah mendapatkan hadiah prestasi belajar yang baik dari Rani. Tugas Selanjutnya bacalah kembali teks negosiasi antara pedagang dan pembeli di atas serta teks Terima kasih Bu Mia. Analisislah apakah kesepakatan yang dicapai memenuhi persyaratan-persyaratan berikut. 1 Dilakukan dengan santun; 2 Tidak ada tekanan atau paksaan; 3 Saling menguntungkan; 4 Kesepakatannya bersifat praktis, bisa diterapkan. B. Menjelaskan Pengajuan, Penawaran dan Persetujuan dalam Teks Negosiasi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu 1. menganalisis faktor penentu keberhasilan negosiasi; 2. menggunakan alasan yang tepat untuk melakukan pengajuan dan penawaran dalam negosiasi; 3. menjelaskan pola-pola penyajian teks negosiasi. Inti dari negosiasi adalah sebuah komunikasi yang dipergunakan ketika ada perbedaan kebutuhankepentingan yang mengakibatkan sebuah pertentangan. Pertentangan tersebut akan diselesaikan dan dipecahkan dengan sebuah perundingan negosiasi sehingga kedua belah pihak dapat merasa diuntungkan. Kegiatan 1 Menganalisis Faktor Penentu Keberhasilan Negosisi Sebuah permasalahan akan dengan mudah terselesaikan jika masing- masing pihak memberikan penawaran yang menjadi solusi terbaik dalam sebuah perundingan. Kelas X SMAMASMKMAK 158 Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan sebuah negosiasi antara lain a Kesediaan semua untuk berkompromi dengan pihak lain. b Tidak ada pihak yang dirugikan. c Kesepakatan yang dicapai bersifat praktis, dapat dilakukan. d Alasan yang disertakan mampu memengaruhi pihak lain. Faktor-faktor tersebut dapat muncul semua dalam proses negosiasi atau hanya muncul beberapa saja. Sekarang marilah kita analisis teks dialog antara Ayah dan anak berikut ini. Analisislah faktor-faktor penyebabnya. Ayah “Nak, ke sini. Ayah mau bicara.” Anak “Ada apa, Yah?” Ayah “Apa rencanamu ke depan setelah lulus SMP, Nak?” Anak “Oh, aku ingin masuk sekolah kejuruan, Yah.” Ayah “Kejuruan? Gak salah Nak? Kenapa gak ke SMA saja? Nanti kamu bisa kuliah dengan pilihan yang terbaik.” Anak “Aku ingin segera mengembangkan bakat mekanikku, Yah. Lagian setelah tamat SMK kan bisa kuliah juga.” Ayah “Iya, tapi nanti kamu akan kesulitan kalau mau kuliah karena jurusannya terbatas dan kemampuan akademiknya juga kurang siap. Jadi, Ayah sarankan ke SMA saja, ya” Anak “Waduh, Ayah gimana sih. Emangnya Ayah yang mau sekolah? Lagian kalo nanti gak kuliah, aku langsung bisa kerja di perusahaan otomotif.” Ayah “Masa, zaman sekarang tidak kuliah? Apa kata orang?” Anak “Ayah tenang saja, semuanya sudah aku pikirkan. Ayah doakan saja biar aku mudah meraih cita-cita.” Ayah “Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti malam kamu pikirkan lagi, ya.” Anak “Iya, yah.” Faktor yang menentukan tercapainya kesepakatan dalam negosiasi di atas adalah sebagai berikut. Faktor Penyebab Keberhasilan Negosiasi Bukti Kutipan Alasan yang disampaikan mampu meyakinkan Ayah bahwa pilihan si anak tepat “Aku ingin segera mengembangkan bakat mekanikku, Yah. Lagian setelah tamat SMK kan bisa kuliah juga.” 159 Bahasa Indonesia Tidak memaksa pihak lain. Ayah “Iya, tapi nanti kamu akan kesulitan kalau mau kuliah karena jurusannya terbatas dan kemampuan akademiknya juga kurang siap. Jadi, Ayah sarankan ke SMA saja, ya” Kesediaan partisipan untuk berkompromi, menerima perbedaan pendapat. “Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti malam kamu pikirkan lagi, ya.” Tugas Berlatihlah untuk menganalisis faktor yang menentukan keberhasilan negosiasi dalam teks dialog antara pedagang dan pembeli, HP Baru, dan Terima Kasih, Bu Mia. Gunakan tabel berikut ini. Kamu boleh mengubah kolom tabel sesuai dengan kebutuhan. Faktor Penyebab Keberhasilan Negosiasi Bukti Kutipan Kelas X SMAMASMKMAK 160 Kegiatan 2 Menggunakan Alasan yang Tepat untuk Melakukan Pengajuan dan Penawaran dalam Negosiasi Pada pembelajaran sebelumnya, kamu telah mempelajari bahwa negosiasi baru terjadi ketika terjadi kesepakatan. Untuk mencapai kesepakatan tersebut, partisipan harus menyertakan alasan yang mendukung pengajuan atau penawarannya. Masing-masing pihak harus mampu meyakinkan pihak lainnya bahwa pengajuan atau penawaran yang diajukan dapat atau bahkan harus diterima. Kamu sekarang akan mempelajari alasan-alasan yang digunakan untuk meyakinkan pihak lain dalam bernegosiasi. Bacalah kembali penggalan cerpen HP Baru. Sekarang mari kita analisis alasan-alasan yang diajukan Rani pada Ayahnya agar Ayahnya mau membelikannya HP Baru. a Semua teman Rani punya HP sehingga mereka dapat dengan mudah menelpon orang tuanya saat terpaksa pulang telat. b Rani iri sama teman-teman Rani yang dapat dengan mudah mengunduh materi pembelajaran, mengirim tugas, bahkan berdiskusi untuk mengerjakan tugas-tugas tanpa harus keluar rumah. c Rani membutuhkan HP agar lebih mudah mengirim tugas ke grup Facebook atau mengunggah tugas di blog. d HP juga memudahkan Rani untuk belajar dan berdiskusi dengan teman-temannya. Alasan-alasan yang disampaikan Rani terbukti mampu mengubah pendirian Ayah Rani yang tadinya tidak mau membelikan HP Baru untuk Rani. Tugas 1 Bacalah kembali teks negosiasi antara pembeli dan pedagang, dan Terimakasih Bu Mia di atas. Analisislah alasan-alasan apa yang dikemukakan partisipan untuk meyakinkan pihak lain. Tugas 2 Sekarang cobalah berlatih menyertakan alasan yang tepat untuk menyampaikan pengajuan atau penawaran berikut ini. 161 Bahasa Indonesia Pengajuan Alasan Minta izin menginap di rumah teman. Menawar harga sewa gedung untuk kegiatan OSIS Menuntut Kepala Desa untuk memberikan izin penggunaan balai RW untuk kegiatan karang taruna satu hari dalam seminggu. Pengajuan Alasan Mengajukan penawaran permintaan kepada sekolah terkait larangan membawa sepeda motor ke sekolah. Mengajukan penawaran kepada ketua RT tentang larangan penggunaan balai RW melebihi jam WIB Larangan orang tua kepada anaknya untuk mengakses internet pada hari-hari sekolah. Kegiatan 3 Menjelaskan Pola-pola Penyajian Teks Negosiasi Pada bagian awal, kamu telah membaca contoh-contoh teks negosisi yang disajikan dengan pola penyajian yang berbeda. Teks pertama tentang negosiasi pembeli dan pedagang buah disajikan dalam bentuk dialog. Penyajian negosiasi dalam teks tersebut diwujudkan dalam bentuk dialog menggunakan kalimat langsung. Bandingkan dengan negosiasi Rani dan Ayahnya dalam HP Baru. Teks ini disajikan dalam bentuk cerita pendek dengan pola penyajian gabungan antara bentuk narasi dan dialog. Kedua bentuk penyajian teks negosiasi tersebut merupakan wujud negosiasi lisan yang dituliskan. Namun, tahukah kamu bahwa selain itu ada juga bentuk negosiasi tulis. Setujukah kamu apabila surat penawaran dan pemesanan barang, dan surat lamaran pekerjaan termasuk teks negosiasi? Jelaskan alasanmu Kelas X SMAMASMKMAK 162 Tugas 1 Bacalah surat penawaran berikut ini. Temukanlah isi surat tersebut yang menunjukkan bahwa surat penawaran juga termasuk teks negosiasi. Ladzidzan Ice Cream Bakery Jalan Agus Salim Batu Jawa Timur Website Email Nomor 026PROM-122015 5 Maret 2015 Hal Penawaran Produk Spesial Lampiran Satu lembar Yth. Marhaban Wedding Organizer Jalan Kartini Kota Batu Jawa Timur Dengan hormat, Ladzidzan Ice Cream Bakery adalah sebuah perusahaan kuliner yang menyediakan ice cream dan roti untuk kepentingan pesta perkawinan. Kami sudah berpengalaman puluhan tahun melayani pelanggan terutama perusahaan penyelenggara pesta perkawinan, ulang tahun, dan berbagai event besar lainnya. Kami hanya menyediakan produk kuliner bercita rasa tinggi dengan penampilan elegan. Dalam rangka pembukaan cabang baru di Kota Batu, kami menawarkan harga khusus selama masa promosi bulan April – Mei 2015. Jenis poduk dan harga barang dapat dilihat pada brosur terlampir. Harga dan ketentuan berlaku. Keterangan lebih lanjut hubungi customer service kami melalui nomor HP 0882334132. Percayakan kebutuhan perusahaan Anda pada kami. Demikian surat penawaran ini kami sampaikan. Atas kepercayaan Anda kami menyampaikan terima kasih. Hormat kami, Marketing Ladzidzan Ice Crem Bakery Devara Jatmiko 163 Bahasa Indonesia Tugas 2 Pada bagian di atas kamu telah mengetahui bahwa sebuah negosiasi baru terjadi ketika terjadi kesepakatan antara pihak-pihak yang bernegosiasi. Sekarang bersiaplah untuk melengkapi surat penawaran produk di atas dengan surat pemesanan. Berperanlah sebagai sekretaris sebuah wedding organizer lembaga pelayanan jasa pesta pernikahan. Buatlah surat balasan terhadap surat penawaran tersebut dengan memerhatikan hal-hal berikut ini. a kelengkapan bagian-bagian surat. b Jenis produk yang akan dipesan. c Harga penawaran yang diajukan. C. Menganalisis Teks Negosiasi
Menjelaskanpola pola penyajian teks negosiasi. Contoh surat penawaran surat penawaran barang produk dan jasa serta kerjasama kepada pihak perusahaan instansi agar dapat tercipta kerjasama. Menjelaskan pengajuan penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan mampu.
Apa itu teks negosiasi? berikut adalah pengertian, fungsi, ciri-ciri, struktur, kaidah/unsur kebahasaan teks negosiasi beserta pola penyajian dan faktor keberhasilan dari teks negosiasi. Oke, langsung saja simak penjelasan di artikel kali ini. Negosiasi adalah hal yang wajar dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Jika biasanya proses tawar menawar dilakukan secara lisan, ternyata juga ada tawar menawar dalam bentuk tulisan. Kamu pasti baru tahu kan? Hehe… Inilah yang dinamakan dengan teks negosiasi. Apa itu teks negosiasi? Negosiasi sendiri dapat diartikan sebagai tawar menawar yang dilakukan oleh dua pihak berkepentingan. Dalam hal tulisan negosiasi, teks ini biasa dibuat oleh perusahaan yang ingin menawarkan produk. Kamu juga bisa membuat teks yang berisi percakapan negosiasi antara dua orang. Semakin penasaran? Mari simak penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian teks negosiasi dibawah ini. pengertian teks negosiasi Pengertian teks negosiasi adalah sebuah teks yang berisi proses mencapai suatu kesepakatan atau perjanjian antara dua pihak. Demi mencapai kesepakatan tersebut, kedua belah pihak mempunyai hak untuk menyampaikan pendapat masing-masing. Hasil akhir dari negosiasi adalah kesepakatan yang disetujui bersama dan tidak merugikan salah satu pihak. Meskipun terdengar rumit, namun pada kenyataannya teks ini cukup mudah untuk diidentifikasi. Karena merupakan bagian dari proses pencapaian kesepakatan, kamu pasti akan menemukan kalimat-kalimat yang menyatakan tujuan dari kedua belah pihak. Selain itu, di akhir teks negosisasi kamu juga bisa menemukan hasil akhir kesepakatan. Mudah sekali, bukan? Hehe… Faktor Keberhasilan Teks Negosiasi faktor keberhasilan teks negosiasi Dalam negosiasi, terdapat beberapa faktor yang menentukan keberhasilan. Perbedaan kepentingan seringkali menimbulkan pertentangan dari kedua pihak. Demi mengatasi pertentangan tersebut dan tercapainya kesepakatan, maka berikut ini beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat membuat teks negosiasi [su_box title=”Faktor keberhasilan teks negosiasi” box_color=”020202″] Kedua belah pihak harus mencapai kesepakatan. Kesepakatan yang didapatkan tidak merugikan salah satu pihak. Kesepakatan harus praktis serta mudah dilaksanakan oleh kedua belah pihak. Harus berdasarkan alasan yang kuat.[/su_box] Fungsi Teks Negosiasi fungsi teks negosiasi Menurut kamu, apakah fungsi dari teks negosiasi? Sebagai teks yang memuat interaksi sosial antara dua pihak yang berkepentingan, secara garis besar teks negosiasi berfungsi untuk mencapai keputusan di antara kedua belah pihak tersebut. Selain itu ada beberapa fungsi teks negosiasi lain yang dapat kamu rumuskan sebagai berikut [su_box title=”Fungsi teks negosiasi” box_color=”020202″] Mencapai keputusan dan kesepakatan antara pihak yang bernegosiasi. Memberikan hak kepada masing-masing pihak atas hasil akhir yang didapatkan. Tercapainya kondisi yang saling menguntungkan dan tidak ada pihak yang dirugikan.[/su_box] Berbagai fungsi teks negosiasi tersebut hanya bisa berjalan apabila negosiasi dilakukan dengan baik melalui tulisan. Agar proses negosiasi berjalan baik, maka dibutuhkan kaidah kebahasaan teks negosiasi yang tepat agar lebih mudah diterima oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Kaidah/Unsur Kebahasaan Teks Negosiasi unsur kebahasaan teks negosiasi Sebelumnya telah disinggung bahwa untuk membuat tulisan negosiasi yang baik, kamu perlu mempertimbangkan kaidah kebahasaan teks negosiasi yang biasa digunakan dalam teks ini. Tidak seperti tulisan lain, kamu harus memperhatikan pemilihan kata agar terlihat lebih natural. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kaidah kebahasaan dalam teks negosiasi, jangan lewatkan penjelasan di bawah ini [su_box title=”Kaidah/unsur kebahasaan teks negosiasi” box_color=”020202″] 1. Bahasa santun Teks negosiasi biasanya menggunakan bahasa yang santun. Pasalnya kedua belah pihak mempunyai kepentingan dan bahasa santun menjadi pembuka jalan untuk proses negosiasi yang baik demi tercapainya kesepakatan. 2. Menggunakan ungkapan persuasif Dalam teks ini, kamu juga bisa menggunakan ungkapan yang bersifat persuasif. Hal ini bertujuan untuk menggambarkan proses tawar menawar yang sesungguhnya. 3. Berisi pasangan penutur Tentu saja kamu tidak bisa berdialog seorang diri. Haha… Oleh karena itu, pastikan ada pasangan penutur yang bernegosiasi. 4. Bersifat memerintah dan memenuhi perintah Dalam teks, terdapat pula bahasa yang menunjukkan adanya pihak yang memerintah dan memenuhi perintah. 5. Jangan menyela argumen Bahasa yang digunakan saat negosiasi harus berurutan. Tidak boleh ada pihak yang menyela argumen.[/su_box] Nah itulah kaidah kebahasaan teks negosiasi yang harus kamu pahami terlebih dahulu, setelah itu kita belajar tentang struktur teks negosiasi agar kita tidak salah urutan dalam membuat teks negosisasi. Yuk simak penjelasan mengenai struktur teks negosiasi di bawah ini. Struktur Teks Negosiasi struktur teks negosiasi Seperti halnya jenis teks lain yang mempunyai struktrur khusus, teks negosiasi juga mempunyai struktur tertentu yang harus kamu ketahui. Struktur teks negosiasi mempunyai empat struktur utama, antara lain Orientasi, Pengajuan, Penawaran, serta Persetujuan. Penasaran dengan penjelasan masing-masing struktur teks negosisasi? Terus gulir ke bawah ya! Hehe… [su_box title=”Struktur teks negosiasi” box_color=”020202″] 1. Orientasi Bagian pertama dari sebuah tulisan negosiasi adalah orientasi. Bagian ini merupakan pembukaan yang biasanya berisi salam atau sapaan untuk mengawali percakapan. 2. Pengajuan Ini merupakan bagian di mana salah satu pihak mulai mengutarakan keinginannya terhadap sesuatu kepada pihak kedua. Pengajuan tersebut dapat berupa permintaan barang atau jasa. 3. Penawaran Pada tahap ini, teks mulai menyampaikan negosiasi antara kedua belah pihak. Proses tawar menawar mulai terjadi demi mencapai kesepakatan bersama. 4. Persetujuan Sebagai bagian akhir dari teks, persetujuan merupakan kesepakatan yang telah dicapai setelah melalui proses negosiasi.[/su_box] Demi membuat teks negosiasi yang baik, kamu harus memperhatikan urusan tersebut. Jangan sampai persetujuan diletakkan di awal, padahal belum terjadi tawar menawar. Tentunya ini akan menjadi tulisan negosiasi yang aneh, bukan? Haha… Ciri-Ciri Teks Negosiasi ciri-ciri teks negosiasi Demi memudahkan kamu untuk mengidentifikasi teks negosiasi dengan jenis teks lain, diperlukan pemahaman mengenai ciri-ciri teks negosiasi itu sendiri. Ciri khas tersebut berfungsi untuk membedakan teks negosiasi dengan teks lain yang juga mempunyai ciri berbeda. Lantas, apa saja ciri-ciri teks negosiasi? Temukan jawabannya di bawah ini [su_box title=”Ciri-ciri teks negosiasi” box_color=”020202″] Berorientasi pada tercapainya kesepakatan Kepentingan bersama adalah prioritas Tidak ada pihak yang dirugikan Digunakan sebagai sarana untuk menyelesaikan masalah Mempunyai tujuan praktis.[/su_box] Setelah mengetahui beragam ciri tersebut, kini kamu tidak perlu bingung jika harus membedakan teks tawar menawar dengan teks lainnya. Sstt… ingin tahu rahasia lain untuk mengenali teks ini? Teks tawar menawar pasti melibatkan dua pihak yang bernegosiasi dalam bentuk dialog. Dengan memperhatikan isi dialog tersebut, kamu bisa langsung menentukan bahwa teks ini adalah negosiasi. Pola Penyajian Teks Negosiasi pola penyajian teks negosiasi Meskipun teks negosiasi sering hadir dalam bentuk dialog, namun ada pula bentuk penyajian lain yang harus kamu ketahui. Inilah tiga pola penyajian teks negosiasi yang biasa digunakan dalam teks [su_box title=”Pola penyajian teks negosiasi” box_color=”020202″] 1. Cerita pendek Negosiasi dapat ditulis dalam sebuah cerita pendek. Meskipun berbentuk cerita, namun di dalamnya tetap memuat percakapan kedua belah pihak. Cerita tersebut juga berisi tentang proses penawaran yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. 2. Dialog Pola penyajian ini adalah yang paling lazim. Selain mudah dipahami, pola seperti ini juga praktis dan tidak membutuhkan terlalu banyak kalimat. Dengan cara seperti ini juga lebih mudah untuk menuliskan percakapan penawaran. 3. Gabungan Pola penyajian yang satu ini menggabungkan antara cerita pendek dan dialog. Narasi menekankan pada kronologi kejadian, sedangkan dialog membuat penawaran lebih mudah untuk dipahami oleh pembaca. Meskipun demikian, isi dari teks ini lebih condong kepada penyajian peristiwa.[/su_box] Dengan adanya pembahasan ini kamu jadi tahu apa itu teks negosiasi? intinya, pengertian teks negosiasi adalah jenis teks yang berisi tawar menawar antara dua pihak. Kamu tidak perlu bingung karena teks yang satu ini cukup mudah dikenali, mulai dari pola penyajiannya dan melihat kaidah/unsur kebahasaan teks negosiasi yang sudah kita bahas di atas. Daripada bingung, kamu bisa mencoba membuat teks negosiasi sendiri dengan memperhatikan ciri dan strukturnya. Selamat mencoba! Pengertian Teks NegosiasiFaktor Keberhasilan Teks NegosiasiFungsi Teks NegosiasiKaidah/Unsur Kebahasaan Teks NegosiasiStruktur Teks NegosiasiCiri-Ciri Teks NegosiasiPola Penyajian Teks Negosiasi
biramaberhubungan dengan? a. intervalb. gerakanc. warna suarad. tempotolong jawab apa pengertian dari hiperbola Apa arti dari
- Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencari penyelesaian bersama di antara pihak-pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan tanpa merugikan salah satu pihak. Berikut ini penjelasan tentang teks negosiasiPengertian negosiasi Menurut KBBI, ada dua pengertian negosiasi. Negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak kelompok atau organisasi dan pihak kelompok atau organisasi yang lain. Negosiasi adalah penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak yang bersengketa. Menurut KBBI, menegosiasikan adalah melakukan mengadakan tawar-menawar dengan rundingan untuk mencapai juga Pernyataan Posisi, Tahap Argumen, dan Penguatan Pernyataan Posisi Tujuan negosiasi Mengutip Kemdikbud RI, tujuan negosiasi adalah mengatasi atau menyesuaikan perbedaan, untuk memperoleh sesuatu dari pihak lain tanpa dipaksakan. Negosiasi dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak, dalam melakukan transaksi, menyelesaikan sengketa atau perselisihan pendapat. Dalam proses negosiasi, hindari hal-hal yang dapat merugikan kedua belah pihak. Untuk itu, negosiasi harus dilakukan secara santun. Cara melakukan pengajuan dan penawaran dalam negosiasi adalah Menyampaikan pengajuan atau penawaran dengan bersikap sopan; Tidak menekan pihak lain; Saling menguntungkan; Disertai dengan alasan. Baca juga Menyampaikan Pidato Persuasif
1 Merumuskan Ciri Negosiasi. Teks Negosiasi adalah teks yang berisi interaksi sosial antara satu orang dengan yang lainnya yang berfungsi untuk menetapkan keputusan diantara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan berbeda. Teks Negosiasi memiliki ciri-ciri khusus yaitu : a. Menentukan solusi dan menjadi sarana penyelesaian masalah.

Menjelaskan Pola Pola Penyajian Teks Negosiasi – Pola penyajian teks negosiasi merupakan sebuah aspek penting dalam mencapai kesepakatan yang tepat. Hal ini dapat membantu meningkatkan efektivitas komunikasi antara pihak yang bertransaksi. Dengan memahami bagaimana membuat teks negosiasi yang tepat, kedua belah pihak dapat membuat keputusan yang bijaksana dan mencapai tujuan yang diinginkan. Pola penyajian teks negosiasi terbagi menjadi tiga kategori utama. Pertama adalah menggunakan kalimat yang jelas dan eksplisit. Ini berarti bahwa kedua belah pihak harus berkomunikasi dengan jelas. Kalimat harus ringkas dan jelas, tetapi juga harus mengungkapkan maksud dengan jelas. Hal ini penting untuk mencegah ambiguitas atau kesalahpahaman antara kedua belah pihak. Kedua, pola penyajian teks negosiasi juga harus menampilkan sikap yang kooperatif. Sikap ini akan membantu kedua belah pihak untuk mencapai tujuan bersama. Jika salah satu pihak berusaha untuk menguasai pembicaraan, maka akan menyebabkan konflik. Oleh karena itu, kebersamaan dan kerjasama harus ditampilkan dalam teks negosiasi. Ketiga, pola penyajian teks negosiasi juga harus memperhatikan konteks. Ini berarti bahwa kedua belah pihak harus mengambil sikap yang profesional. Jangan menggunakan jargon atau bahasa yang berlebihan. Selain itu, jangan menggunakan bahasa yang memojokkan atau mengancam seseorang. Ini hanya akan membuat situasi menjadi lebih buruk. Pola penyajian teks negosiasi juga harus menekankan positif. Ini berarti bahwa kedua belah pihak harus menggunakan bahasa yang berorientasi pada solusi. Ini akan membantu untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mencapai kesepakatan yang tepat. Selain itu, kedua belah pihak juga harus mencari cara untuk menghargai pandangan dan kepentingan masing-masing. Pola penyajian teks negosiasi juga harus memperhatikan kedua pihak yang bertransaksi. Penting untuk menghormati satu sama lain dan mengikuti etika bisnis. Ini akan membantu kedua belah pihak untuk bekerja sama dan mencapai kesepakatan yang tepat. Selain itu, kedua pihak juga harus memahami bahwa kesepakatan harus menguntungkan kedua belah pihak. Pola penyajian teks negosiasi yang tepat akan membantu kedua belah pihak untuk mencapai tujuan mereka. Dengan menggunakan bahasa yang jelas dan kooperatif, kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan yang tepat. Ini juga akan membantu untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan menghormati kepentingan kedua belah pihak. Dengan demikian, pola penyajian teks negosiasi dapat membantu kedua belah pihak untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Menjelaskan Pola Pola Penyajian Teks 1. Menggunakan kalimat yang jelas dan eksplisit dalam teks 2. Menampilkan sikap yang kooperatif antara kedua pihak yang 3. Memperhatikan konteks dan menghindari jargon atau bahasa yang 4. Menekankan positif dan berorientasi pada 5. Menghormati satu sama lain dan mengikuti etika 6. Memahami bahwa kesepakatan harus menguntungkan kedua belah pihak. Penjelasan Lengkap Menjelaskan Pola Pola Penyajian Teks Negosiasi 1. Menggunakan kalimat yang jelas dan eksplisit dalam teks negosiasi. Dalam setiap diskusi atau percakapan, menjaga kesempatan untuk mengekspresikan pendapat atau perlunya membuat kesepakatan yang menguntungkan semua pihak yang terlibat adalah hal yang penting untuk dipertimbangkan. Semua keterlibatan harus mendapatkan nilai yang adil dan juga membangun hubungan yang berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan ini, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui teks negosiasi. Teks negosiasi adalah bagian dari proses negosiasi yang menggunakan bahasa tertulis untuk mengekspresikan dan menyampaikan informasi. Teks negosiasi dapat mencakup berbagai topik, seperti hak dan tanggung jawab, pembayaran, atau pengaturan kontrak. Dalam teks negosiasi, menggunakan kalimat yang jelas dan eksplisit sangat penting. Hal ini dapat membantu untuk menghindari kesalahpahaman, menjaga kontrak, dan menciptakan iklim yang aman dalam proses negosiasi. Kalimat yang jelas dan eksplisit memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memahami maksud yang diucapkan, dan hal ini dapat membantu untuk mencegah adanya keraguan atau konflik. Dengan menggunakan kalimat yang jelas dan eksplisit, pihak-pihak yang terlibat dapat menghindari mengambil kesimpulan yang salah dan memahami apa yang dimaksud dengan teks. Selain itu, menggunakan kalimat yang jelas dan eksplisit juga dapat membantu dalam memastikan bahwa teks negosiasi yang dibuat adalah teks yang berkualitas tinggi. Ketika teks yang digunakan dalam teks negosiasi jelas dan eksplisit, hal ini dapat memastikan bahwa setiap pihak yang terlibat akan memahami makna yang ingin disampaikan. Ini juga akan membantu untuk memastikan bahwa teks yang dibuat dapat dipahami dengan mudah dan tidak ada ambiguitas. Selain itu, menggunakan kalimat yang jelas dan eksplisit juga dapat membantu dalam memastikan bahwa proses negosiasi berjalan dengan lancar. Hal ini dapat memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dapat mengekspresikan pendapat mereka dengan jelas dan eksplisit, dan juga memastikan bahwa setiap pihak yang terlibat akan mengerti apa yang dimaksud dengan teks. Hal ini dapat membantu untuk menghindari adanya kesalahpahaman dan memastikan bahwa proses negosiasi berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Kesimpulannya, menggunakan kalimat yang jelas dan eksplisit sangat penting dalam teks negosiasi. Hal ini dapat memastikan bahwa teks yang dibuat adalah teks yang berkualitas tinggi, dan juga dapat membantu untuk memastikan bahwa proses negosiasi berjalan dengan lancar. Dengan menggunakan kalimat yang jelas dan eksplisit, semua pihak yang terlibat dapat mengerti apa yang dimaksud dengan teks negosiasi dan juga menghindari adanya kesalahpahaman atau konflik. 2. Menampilkan sikap yang kooperatif antara kedua pihak yang bertransaksi. Pola penyajian teks negosiasi adalah pola yang digunakan untuk mengkomunikasikan secara efektif antara pihak dalam suatu transaksi. Pola ini menjelaskan bagaimana menyampaikan informasi secara efektif, sehingga pihak yang terlibat dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Sikap kooperatif adalah salah satu aspek penting dari pola penyajian teks negosiasi. Sikap kooperatif menekankan bahwa setiap pihak harus bekerja sama untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Sikap ini berbeda dengan sikap yang kompetitif, di mana pihak yang terlibat akan berusaha untuk mencapai kepentingan masing-masing. Untuk menampilkan sikap kooperatif dalam suatu transaksi negosiasi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, adalah untuk menciptakan suasana yang saling menghormati. Ini mencakup menghormati pandangan, kepentingan, dan kesepakatan yang telah disepakati oleh pihak yang terlibat. Dengan membangun suasana saling menghormati, pihak yang terlibat dapat bekerja sama untuk mencapai kesepakatan yang win-win. Kedua, adalah menghindari menggunakan bahasa yang kasar atau menyalahkan satu sama lain. Dengan menghindari bahasa yang kasar atau menyalahkan satu sama lain, akan membantu untuk membangun rasa saling percaya antara pihak yang terlibat. Dengan rasa saling percaya, pihak yang terlibat akan lebih mudah untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Ketiga, adalah untuk menyampaikan informasi secara efektif. Ini mencakup menyampaikan informasi dengan jelas dan menjawab pertanyaan yang diajukan pihak yang terlibat. Dengan memberikan informasi yang jelas, pihak yang terlibat akan lebih cepat dan lebih mudah untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Keempat, adalah untuk mengidentifikasi dan mengkomunikasikan kepentingan masing-masing pihak. Dengan mengidentifikasi dan mengkomunikasikan kepentingan masing-masing pihak, pihak yang terlibat akan lebih mudah untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak. Dengan mengikuti pola penyajian teks negosiasi yang menampilkan sikap kooperatif antara pihak yang terlibat, pihak yang terlibat dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Dengan demikian, para pihak yang terlibat dapat menikmati manfaat yang dihasilkan oleh transaksi negosiasi. 3. Memperhatikan konteks dan menghindari jargon atau bahasa yang berlebihan. Pola Penyajian Teks Negosiasi merupakan strategi penting yang harus dimiliki oleh para pelaku negosiasi. Ini memungkinkan para pihak yang terlibat dalam proses negosiasi untuk menyampaikan pesan mereka dengan jelas dan bertanggung jawab. Salah satu komponen penting dalam pola penyajian teks negosiasi adalah memperhatikan konteks dan menghindari jargon atau bahasa yang berlebihan. Memperhatikan konteks berarti memahami situasi dimana teks negosiasi disampaikan. Ini akan memungkinkan para pihak yang terlibat dalam proses negosiasi untuk mengkomunikasikan dengan benar dan tepat. Hal ini penting karena akan memastikan bahwa para pihak mengerti apa yang dikatakan masing-masing. Teks negosiasi haruslah disajikan dengan cara yang memungkinkan para pihak lain untuk memahami tujuan dan maksudnya. Selain itu, sangat penting untuk menghindari jargon atau bahasa yang berlebihan ketika menyampaikan teks negosiasi. Jargon atau bahasa yang berlebihan dapat membingungkan para pihak yang terlibat dalam proses negosiasi dan menyebabkan komunikasi yang tidak efektif. Jargon atau bahasa yang berlebihan juga dapat menimbulkan kecurigaan antara para pihak yang terlibat dalam proses negosiasi, yang dapat menghambat prosesnya. Oleh karena itu, penting bagi para pelaku negosiasi untuk menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat. Kesimpulannya, memperhatikan konteks dan menghindari jargon atau bahasa yang berlebihan merupakan komponen penting dalam pola penyajian teks negosiasi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan tepat sasaran dan mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat. Memahami konsep ini dan menerapkannya dalam proses negosiasi akan membantu para pihak yang terlibat dalam proses negosiasi untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan. 4. Menekankan positif dan berorientasi pada solusi. Pola penyajian teks negosiasi yang berorientasi pada solusi merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan dalam proses negosiasi. Strategi ini bertujuan untuk menemukan solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak yang berbeda dan menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Dengan menggunakan pola penyajian teks negosiasi yang berorientasi pada solusi, pihak yang melakukan negosiasi akan lebih mampu menekankan hal-hal positif yang akan diperoleh dari kesepakatan tersebut. Pola penyajian teks negosiasi yang berorientasi pada solusi memiliki beberapa manfaat, yaitu Pertama, ini adalah cara yang efektif untuk mencapai tujuan kedua belah pihak. Dengan menggunakan pola penyajian teks negosiasi yang berorientasi pada solusi, pihak yang melakukan negosiasi dapat dengan jelas menyatakan manfaat yang akan diperoleh oleh kedua belah pihak. Ini akan membuat proses negosiasi lebih mudah karena kedua belah pihak akan lebih mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kedua, ini adalah cara yang efektif untuk menghindari konflik. Dengan memfokuskan perhatian pada tujuan yang ingin dicapai, pihak yang melakukan negosiasi akan lebih mampu menghindari konflik yang mungkin terjadi. Hal ini karena pola penyajian teks negosiasi yang berorientasi pada solusi akan memfokuskan perhatian pada tujuan yang ingin dicapai oleh kedua belah pihak. Ketiga, ini adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas kesepakatan. Dengan menggunakan pola penyajian teks negosiasi yang berorientasi pada solusi, pihak yang melakukan negosiasi akan lebih mampu menekankan hal-hal positif yang akan diperoleh dari kesepakatan tersebut. Hal ini akan membuat kesepakatan yang disepakati lebih berkualitas karena kedua belah pihak akan lebih mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Keempat, ini adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kerjasama antara kedua belah pihak. Dengan menggunakan pola penyajian teks negosiasi yang berorientasi pada solusi, kedua belah pihak akan lebih mampu menghargai usaha yang telah dilakukan oleh masing-masing pihak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini akan membuat kedua belah pihak lebih mampu bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pola penyajian teks negosiasi yang berorientasi pada solusi merupakan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan negosiasi, menghindari konflik, meningkatkan kualitas kesepakatan, dan meningkatkan kerjasama antara kedua belah pihak. Dengan menggunakan pola penyajian teks negosiasi yang berorientasi pada solusi, pihak yang melakukan negosiasi akan lebih mampu menekankan hal-hal positif yang akan diperoleh dari kesepakatan tersebut. Dengan demikian, pihak yang melakukan negosiasi dapat dengan jelas menyatakan manfaat yang akan diperoleh oleh kedua belah pihak dari kesepakatan tersebut. 5. Menghormati satu sama lain dan mengikuti etika bisnis. Pola penyajian teks negosiasi merupakan salah satu cara untuk membuat suatu proses negosiasi menjadi lebih efektif. Pola ini mencakup berbagai hal, mulai dari bagaimana menyampaikan pendapat, menangani masalah, membuat kesepakatan, hingga menghormati satu sama lain dan mengikuti etika bisnis. Menghormati satu sama lain adalah salah satu poin penting dalam pola penyajian teks negosiasi. Ini berarti bahwa setiap pihak harus menghormati pendapat dan opini yang disampaikan oleh pihak lain. Hal ini penting untuk menjaga hubungan baik di antara para pihak yang terlibat dalam proses negosiasi. Selain itu, menghormati satu sama lain juga berarti bahwa para pihak harus mampu mendengarkan satu sama lain secara aktif dan bersikap adil dalam mengambil keputusan. Selain itu, mengikuti etika bisnis juga merupakan poin penting dalam pola penyajian teks negosiasi. Etika bisnis adalah kumpulan norma dan kode perilaku yang harus dipatuhi oleh para pihak yang terlibat dalam suatu proses negosiasi. Dengan mengikuti etika bisnis yang sesuai, para pihak dapat memastikan bahwa mereka dapat menyelesaikan proses negosiasi dengan tepat dan sesuai dengan yang diinginkan. Mengikuti pola penyajian teks negosiasi akan membantu para pihak yang terlibat dalam proses negosiasi untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan. Dengan menghormati satu sama lain dan mengikuti etika bisnis yang sesuai, para pihak akan dapat menyampaikan pendapat dan opini mereka secara aktif dan bersikap adil dalam mengambil keputusan. Dengan demikian, para pihak akan dapat mencapai kesepakatan yang bermanfaat bagi semua pihak. 6. Memahami bahwa kesepakatan harus menguntungkan kedua belah pihak. Pola penyajian teks negosiasi adalah cara yang digunakan untuk menyusun teks yang akan digunakan dalam proses negosiasi. Pola ini digunakan untuk memastikan bahwa hasil negosiasi berhasil dengan baik, memenuhi kebutuhan kedua belah pihak, dan menghindari konflik. Pola penyajian teks negosiasi terdiri dari enam langkah. Pertama, mengidentifikasi tujuan yang ingin dicapai oleh kedua belah pihak. Tujuan ini haruslah dituliskan dan disepakati oleh kedua belah pihak. Tujuan ini haruslah jelas dan spesifik, sehingga mudah untuk dicapai. Kedua, mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh kedua belah pihak. Masalah ini haruslah disepakati oleh kedua belah pihak, dan haruslah mencerminkan tujuan yang telah disepakati. Ketiga, mengidentifikasi solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Solusi haruslah mencerminkan tujuan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Keempat, mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan untuk menerapkan solusi. Sumber daya ini haruslah tersedia untuk kedua belah pihak. Kelima, mengidentifikasi keuntungan yang akan diperoleh oleh masing-masing pihak. Hal ini haruslah jelas dan dapat diukur, sehingga mudah untuk dicapai. Keenam, memahami bahwa kesepakatan harus menguntungkan kedua belah pihak. Hal ini penting agar kedua belah pihak merasa puas dengan hasil yang telah mereka capai. Kesepakatan yang tidak menguntungkan kedua belah pihak hanya akan menyebabkan ketidakpuasan yang berkelanjutan. Pola penyajian teks negosiasi sangat penting untuk memastikan bahwa proses negosiasi berjalan lancar dan hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang telah disepakati. Dengan menggunakan pola penyajian teks negosiasi, kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Hal ini penting agar kedua belah pihak merasa puas dengan hasil yang telah mereka capai. Pola ini juga dapat memastikan bahwa masalah yang dihadapi kedua belah pihak dapat diselesaikan dengan sukses.

Jelaskanpola pola penyajian teks negosiasi - 14045508 Repaldi76 Repaldi76 24.01.2018 B. Indonesia Sekolah Menengah Atas Jelaskan pola pola penyajian teks negosiasi 1 Lihat jawaban agilliaberyta agilliaberyta 1. pembukaan; merupakan bagian awal dari sebuah negoisasi yg biasanya berisi kata salam/sapa dan jg pengenalan dri Teks negosiasi dapat disajikan dengan tiga pola penyajian yang berbeda, yakni Dialog menggunakan kalimat langsung berupa percakapan yang berisi penawaran antara penjual dan pembeli; Cerita pendek menggunakan cerita pendek yang memuat proses penawaran suaty barang atau jasa Gabungan menggabungkan antara narasi dan dialog. Pada pola penyajian ini lebih menekankan penjelasan rangkaian waktu, sehingga isi dari pola ini menceritakan peristiwa dalam teks negosiasi Dengan demikian, pola penyajian teks negosiasi ada tiga, yaitu dialog, cerpen, dan pola gabungan. Laranganorangtua kepada anaknya untuk mengakses internet pada hari-hari sekolah. Kegiatan 3 Menjelaskan Pola-pola Penyajian Teks Negosiasi Pada bagian awal, kamu telah membaca contoh-contoh teks negosisi yang disajikan dengan pola penyajian yang berbeda. Teks pertama tentang negosiasi pembeli dan pedagang buah disajikan dalam bentuk dialog.

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Medan23 Maret 2022 1624Halo, Anonim A. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru Ÿ˜Š Kakak bantu jawab, ya. Pola penyajian teks negosiasi adalah sebagai berikut. 1. Pola penyajian lisan berupa dialog. 2. Pola penyajian berupa gabungan antara narasi dan dialog. 3. Pola penyajian gabungan antara narasi dan dialog. Perhatikan penjelasan berikut, ya. Teks negosiasi adalah teks yang berisikan interaksi yang terjadi antara dua belah pihak yang memiliki kepentingan berbeda untuk menemukan kesepakatan. Pola penyajian teks negosiasi adalah 1. Teks negosiasi dapat ditemukan dalam bentuk lisan berupa dialog. Teks negosiasi jenis ini menggunakan kalimat langsung berupa percakapan yang berisi penawaran antara penjual dan pembeli. 2. Teks negosiasi berupa gabungan antara narasi dan dialog. Teks negosiasi jenis ini menggunakan cerita pendek yang memuat proses penawaran suatu barang atau jasa. 3. Teks negosiasi gabungan, yaitu teks negosiasi yang menggabungkan antara narasi dan dialog. Pada pola penyajian ini lebih menekankan penjelasan rangkaian waktu, sehingga isi dari pola ini menceritakan peristiwa dalam teks negosiasi. Dengan demikian, pola penyajian teks negosiasi adalah sebagai berikut. 1. Pola penyajian lisan berupa dialog. 2. Pola penyajian berupa gabungan antara narasi dan dialog. 3. Pola penyajian gabungan antara narasi dan dialog. Semoga membantu Ÿ˜Š

B Menjelaskan Pengajuan, Penawaran, dan Persetujuan. dalam Teks Negoisasi. Ind 1. Ind 2. Ind 3. Menganalisis faktor penentu keberhasilan negosiasi. Menggunakan alasan yang tepat untuk melakukan pengajuan Jelaskan Pola Pola Penyajian Teks Negosiasi – Pola penyajian teks negosiasi adalah cara yang digunakan untuk mempersiapkan dan menyampaikan isi dari sebuah negosiasi. Pola penyajian teks ini bertujuan untuk membantu para pihak dalam berkomunikasi secara efektif dan mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan memahami pola penyajian teks negosiasi, Anda dapat meningkatkan kesuksesan Anda dalam berkomunikasi dan mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan. Pola penyajian teks negosiasi dapat dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, Anda harus mempersiapkan tujuan negosiasi. Ini meliputi menentukan tujuan yang ingin Anda capai, menentukan area yang ingin Anda diskusikan, dan mempersiapkan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan Anda. Kedua, Anda harus mempersiapkan isi teks untuk negosiasi. Ini meliputi mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk mengungkapkan pandangan Anda, menganalisis isu-isu yang akan dibicarakan, dan mempersiapkan rencana tindakan yang akan digunakan untuk mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan. Ketiga, Anda harus mempersiapkan cara penyampaian teks. Ini meliputi memilih bahasa yang tepat, membuat kalimat yang bermakna, dan menggunakan tata bahasa yang efektif untuk mengungkapkan pandangan Anda. Selain itu, pola penyajian teks negosiasi juga membutuhkan penggunaan teknik-teknik komunikasi yang efektif. Teknik-teknik ini termasuk mendengarkan dengan seksama, membicarakan isu-isu yang penting untuk mencapai tujuan, menghargai pendapat orang lain, membuat kompromi, dan mengikuti protokol yang sesuai. Dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang efektif dalam proses negosiasi, Anda akan dapat mencapai tujuan Anda dengan lebih mudah. Kesimpulannya, pola penyajian teks negosiasi adalah cara yang efektif untuk mempersiapkan dan menyampaikan isi dari sebuah negosiasi. Dengan memahami pola ini, Anda dapat meningkatkan kesuksesan Anda dalam berkomunikasi dan mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan. Pola penyajian teks negosiasi meliputi mempersiapkan tujuan negosiasi, mempersiapkan isi teks untuk negosiasi, mempersiapkan cara penyampaian teks, dan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang efektif. Dengan menggunakan pola penyajian teks negosiasi, Anda akan dapat mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan dengan lebih mudah. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Jelaskan Pola Pola Penyajian Teks – Memahami pola penyajian teks negosiasi untuk meningkatkan kesuksesan dalam berkomunikasi dan mencapai – Mempersiapkan tujuan – Mempersiapkan isi teks untuk – Mempersiapkan cara penyampaian – Menggunakan teknik-teknik komunikasi yang – Mendengarkan dengan – Membicarakan isu-isu yang penting untuk mencapai – Menghargai pendapat orang – Membuat – Mengikuti protokol yang sesuai. Penjelasan Lengkap Jelaskan Pola Pola Penyajian Teks Negosiasi – Memahami pola penyajian teks negosiasi untuk meningkatkan kesuksesan dalam berkomunikasi dan mencapai tujuan. Pola penyajian teks negosiasi adalah strategi komunikasi yang digunakan untuk membantu pihak dalam suatu negosiasi untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Pola ini bertujuan untuk membantu pihak yang bernegosiasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ini juga membantu pihak-pihak dalam suatu negosiasi untuk mencapai kompromi yang dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat. Pola penyajian teks negosiasi terdiri dari beberapa elemen penting. Pertama, para pihak yang bernegosiasi harus memahami tujuan dan kepentingan masing-masing. Negosiator harus mengetahui apa yang ingin dicapai oleh masing-masing pihak dan harus mampu menemukan kesepakatan yang dapat menguntungkan kedua belah pihak. Kedua, para pihak yang bernegosiasi harus memahami situasi dan konteks di mana mereka bernegosiasi. Ini termasuk memahami peraturan atau undang-undang yang berlaku, serta kebijakan atau tata tertib yang berlaku dalam situasi tersebut. Ini akan membantu negosiator untuk mengidentifikasi area di mana kompromi dapat dicapai. Ketiga, para pihak yang bernegosiasi harus memahami dan menghargai pandangan dan kepentingan peserta lain. Negosiator harus menunjukkan keterbukaan dan kesediaan untuk mendengarkan dan memahami pendapat dan kepentingan peserta lain. Hal ini penting untuk membangun rasa saling percaya di antara para pihak yang bernegosiasi. Keempat, para pihak yang bernegosiasi harus memiliki strategi tertentu dalam menyajikan teks negosiasi. Negosiator harus menentukan bagaimana teks negosiasi akan disajikan, termasuk bagaimana pihak-pihak yang bernegosiasi akan berbagi informasi dan bertukar pandangan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa teks negosiasi disajikan secara efektif. Kelima, para pihak yang bernegosiasi harus memperhatikan aspek komunikasi yang berlaku. Negosiator harus memastikan bahwa pesan yang disampaikan adalah jelas dan mudah dipahami. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pihak-pihak yang bernegosiasi memahami pandangan satu sama lain. Pola penyajian teks negosiasi ini dapat membantu para pihak yang bernegosiasi mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi mereka semua. Dengan memahami pola penyajian teks negosiasi, negosiator dapat memperbaiki komunikasi dan kemampuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap pihak yang bernegosiasi mendapatkan keuntungan yang sama dengan mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak. – Mempersiapkan tujuan negosiasi. Negosiasi merupakan suatu proses yang saling menghargai antara dua pihak atau lebih yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan yang diterima semua pihak. Dalam proses negosiasi, kedua belah pihak harus melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dan mengakui kepentingan masing-masing. Salah satu aspek penting dalam proses negosiasi adalah penyajian teks. Penyajian teks negosiasi adalah cara menyampaikan dan mendiskusikan posisi dan prinsip yang relevan dengan masalah yang sedang diperdebatkan. Pola penyajian teks negosiasi yang baik harus memiliki tiga komponen utama yaitu tujuan negosiasi, cara mengakhiri negosiasi, dan cara mencapai kesepakatan. Pada bagian ini, kita akan membahas bagaimana mempersiapkan tujuan negosiasi. Mempersiapkan tujuan negosiasi adalah hal penting untuk melakukan negosiasi yang efektif. Tujuan negosiasi adalah hasil yang diinginkan oleh pihak-pihak yang terlibat. Tujuan negosiasi dapat berupa kompromi, solusi win-win, atau solusi yang menguntungkan salah satu pihak. Sebelum memasuki proses negosiasi, kedua belah pihak harus menetapkan tujuan-tujuan yang realistis dan terukur. Setelah menetapkan tujuan, kedua belah pihak harus memahami kebutuhan dan keinginan masing-masing. Ini akan membantu dalam mempersiapkan strategi negosiasi dan menentukan titik tengah di mana kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan. Selain itu, memahami kebutuhan dan keinginan masing-masing juga akan memungkinkan kedua belah pihak untuk mencari solusi yang dapat diterima semua pihak. Setelah tujuan negosiasi telah disepakati, kedua belah pihak harus mempersiapkan strategi dan komunikasi yang akan digunakan. Mereka harus memutuskan siapa yang akan menjadi pembicara, bagaimana mereka akan menyampaikan pesan, dan kapan waktu yang tepat untuk mengakhiri perdebatan. Hal ini akan membantu dalam memastikan bahwa kedua belah pihak dapat mencapai tujuan yang telah disepakati. Kesimpulan, mempersiapkan tujuan negosiasi adalah salah satu aspek penting dalam proses negosiasi. Tujuan negosiasi dapat berupa kompromi, solusi win-win, atau solusi yang menguntungkan salah satu pihak. Karena itu, sebelum memasuki proses negosiasi, kedua belah pihak harus menetapkan tujuan-tujuan yang realistis dan terukur serta memahami kebutuhan dan keinginan masing-masing. Setelah tujuan negosiasi telah disepakati, kedua belah pihak harus mempersiapkan strategi dan komunikasi yang akan digunakan untuk mencapai kesepakatan yang diterima semua pihak. – Mempersiapkan isi teks untuk negosiasi. Pola penyajian teks negosiasi bertujuan untuk membantu para pembicara untuk menyampaikan poin-poin mereka dengan jelas dan mudah dipahami. Ini adalah penting karena teks negosiasi harus mencerminkan pendapat yang kuat dan menarik bagi pihak lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempersiapkan isi teks untuk negosiasi. Mempersiapkan isi teks untuk negosiasi melibatkan pelaksanaan beberapa langkah yang akan membantu para pembicara untuk menyampaikan poin negosiasi mereka dengan jelas dan mudah dipahami. Pertama, para pembicara harus menentukan tujuan utama negosiasi mereka. Dengan menentukan tujuan utama, para pembicara dapat mengidentifikasi berbagai poin negosiasi yang harus dibuat dan bagaimana menyampaikannya dengan jelas. Kedua, para pembicara harus mendefinisikan sejumlah besar data untuk membantu mereka menyampaikan poin-poin negosiasi mereka. Data ini dapat berupa fakta, data, contoh, grafik, dan informasi lain yang relevan dengan poin negosiasi yang akan disampaikan. Dengan memiliki data yang dapat diandalkan, para pembicara akan dapat menyampaikan poin-poin mereka dengan lebih efektif. Ketiga, para pembicara harus menentukan nilai-nilai yang akan diusulkan dalam teks negosiasi mereka. Nilai-nilai ini akan menjadi poin utama dari teks negosiasi dan harus diformulasikan dengan jelas dan mudah dimengerti. Keempat, para pembicara harus membuat daftar poin-poin yang akan disampaikan dalam teks negosiasi mereka. Daftar ini harus dibuat menjadi urutan yang jelas sehingga poin negosiasi dapat disampaikan secara efisien. Kelima, para pembicara harus menyusun teks negosiasi mereka berdasarkan urutan yang telah ditentukan. Teks-teks ini harus disusun dengan jelas dan mudah dimengerti agar poin-poin negosiasi dapat disampaikan dengan efektif. Mempersiapkan isi teks untuk negosiasi dapat menjadi tugas yang memakan waktu. Namun, dengan melakukan beberapa langkah ini, para pembicara dapat memastikan bahwa teks negosiasi mereka menyampaikan poin-poin mereka dengan jelas dan efektif. Hal ini akan membantu para pembicara untuk mencapai hasil yang diinginkan dari negosiasi. – Mempersiapkan cara penyampaian teks. Mempersiapkan cara penyampaian teks merupakan salah satu aspek penting dalam negosiasi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan secara efektif serta menjaga sesi yang dinamis dan produktif. Pada dasarnya, ada beberapa pola yang dapat diterapkan ketika menyampaikan teks negosiasi. Pertama, panjang teks harus dipertimbangkan saat disampaikan. Jika teks terlalu panjang, terutama jika diikuti dengan banyak rincian, maka ini dapat menjadi hambatan bagi audiens dan mengurangi sesi negosiasi. Oleh karena itu, penting untuk menyampaikan teks secara singkat dan jelas. Jika ada informasi yang perlu diketahui, maka informasi tersebut harus disampaikan dengan cara yang sederhana dan ringkas. Kedua, teks harus disampaikan dalam cara yang secara konsisten dan efisien. Ini berarti bahwa seseorang harus menyampaikan teks dengan cara yang mudah dipahami dan tanpa banyak kebisingan. Penggunaan bahasa yang jelas dan tepat juga penting agar audiens dapat memahami apa yang akan disampaikan. Ketiga, penyampaian teks harus berdasarkan data yang valid. Data yang valid ini dapat berupa gambaran data ekonomi, data statistik atau fakta lainnya yang dapat digunakan untuk mendukung pendapat atau argumen dari pihak yang menyampaikan teks. Hal ini penting untuk memastikan bahwa audiens dapat mengambil kesimpulan yang tepat dan dapat membuat keputusan yang tepat. Keempat, penyampaian teks harus interaktif. Ini berarti bahwa audiens harus dimungkinkan untuk berpartisipasi dalam sesi negosiasi dengan membuat pertanyaan atau memberikan masukan. Hal ini penting untuk menjaga sesi tetap dinamis dan produktif serta memastikan bahwa audiens benar-benar memahami isi teks. Kelima, penyampaian teks harus menarik. Hal ini penting untuk memastikan bahwa audiens tetap tertarik dan tertarik terhadap isi teks yang disampaikan. Penggunaan bahasa yang menarik dan memiliki daya tarik untuk audiens dapat membantu menarik perhatian audiens dan memastikan bahwa teks dapat disampaikan dengan baik. Kesimpulannya, mempersiapkan cara penyampaian teks merupakan salah satu aspek penting dalam negosiasi. Penerapan pola-pola ini dapat memastikan bahwa teks dapat disampaikan secara efektif dan dapat menjaga sesi tetap dinamis dan produktif. Ini juga memastikan bahwa audiens dapat memahami isi teks dengan baik dan dapat membuat keputusan yang tepat. – Menggunakan teknik-teknik komunikasi yang efektif. Pola penyajian teks negosiasi merupakan komponen penting dalam proses negosiasi. Hal ini menjadi kunci untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan bagi semua pihak. Pola penyajian teks negosiasi mencakup beberapa poin, seperti menentukan tujuan, memahami pihak lain, menganalisis isu yang terkait, dan membangun komunikasi yang efektif antar pihak. Ketika menyajikan teks negosiasi, terlebih dahulu harus menentukan tujuan dan lalu menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan ini juga merupakan titik awal bagi pihak yang melakukan negosiasi untuk mengidentifikasi dan menetapkan isu-isu yang perlu dibahas. Selanjutnya, pihak yang terlibat dalam proses negosiasi harus memahami nilai dan kepentingan masing-masing pihak. Hal ini sangat penting untuk menghindari konflik dan memberikan kesempatan bagi pihak yang saling berbeda untuk menyelesaikan perselisihan. Setelah menetapkan tujuan dan memahami nilai dan kepentingan masing-masing pihak, pihak yang melakukan negosiasi harus menganalisis isu yang terkait dengan perselisihan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua pihak mendapatkan hasil yang adil dan memuaskan. Analisis isu harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti hukum, budaya, dan nilai-nilai yang berhubungan dengan isu yang dibahas. Setelah menetapkan tujuan, memahami nilai dan kepentingan masing-masing pihak, dan menganalisis isu yang berkaitan, pihak yang melakukan negosiasi harus menggunakan teknik-teknik komunikasi yang efektif. Ini penting untuk memastikan bahwa semua pihak mendengar kebutuhan dan perspektif masing-masing. Teknik komunikasi yang efektif mencakup menyampaikan pendapat secara jelas dan terbuka, mendengarkan pendapat orang lain, dan menghargai pandangan orang lain. Teknik komunikasi yang menyeluruh dapat meningkatkan keterbukaan dan kepercayaan antar pihak, yang akan membantu mencapai kesepakatan yang memuaskan bagi semua pihak yang terlibat. Kesimpulannya, pola penyajian teks negosiasi melibatkan beberapa langkah penting, seperti menentukan tujuan, memahami nilai dan kepentingan masing-masing pihak, menganalisis isu yang berkaitan, dan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang efektif. Hal ini penting untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan bagi semua pihak yang terlibat dalam proses negosiasi. Teknik komunikasi yang menyeluruh membantu meningkatkan keterbukaan dan kepercayaan, yang akan membantu mencapai kesepakatan yang memuaskan bagi semua pihak. – Mendengarkan dengan seksama. Pola penyajian teks negosiasi adalah strategi yang digunakan oleh para pihak yang terlibat dalam proses negosiasi guna mencapai hasil yang memuaskan. Pola ini mencakup berbagai hal seperti mempersiapkan rencana negosiasi, menggunakan bahasa tubuh yang tepat, bertanya dengan tepat, dan mencari cara untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik. Salah satu komponen penting dari pola penyajian teks negosiasi adalah mendengarkan dengan seksama. Mendengarkan dengan seksama berarti memperhatikan dengan seksama apa yang dikatakan oleh lawan bicara dalam situasi negosiasi. Ini berarti bahwa Anda harus menyimpan segala sesuatu yang dikatakan lawan bicara, mencatat poin-poin penting, dan menggunakan informasi yang dikumpulkan untuk membuat keputusan yang tepat. Mendengarkan dengan seksama juga berarti bahwa Anda harus mampu menangkap bahasa tubuh lawan bicara dan menyimpulkan apa yang mereka coba sampaikan. Hal ini penting karena bahasa tubuh yang dipakai lawan bicara mungkin tidak selalu mencerminkan apa yang sebenarnya mereka pikirkan. Mendengarkan dengan seksama juga berarti bahwa Anda harus bersikap terbuka untuk menerima informasi lawan bicara, serta berusaha untuk memberikan tanggapan yang mendukung. Ini berarti bahwa Anda harus berusaha untuk menjelaskan pandangan Anda dengan jelas dan menghargai pandangan lawan bicara. Anda juga harus berusaha untuk menyampaikan perasaan Anda secara positif dan bersikap ramah. Dengan begitu, Anda akan menciptakan suasana yang kondusif dan aman bagi para pihak yang terlibat, yang akan meningkatkan kesempatan untuk mencapai hasil yang menguntungkan. Tidak hanya itu, mendengarkan dengan seksama juga berarti bahwa Anda harus berusaha untuk menghindari interupsi dan interupsi lawan bicara. Hal ini penting karena interupsi dapat merusak aliran komunikasi, dan mungkin akan menyebabkan lawan bicara merasa tidak nyaman. Anda juga harus berusaha untuk menghindari mengambil alih pembicaraan dan menghargai hak lawan bicara untuk menyampaikan pendapat mereka. Mendengarkan dengan seksama adalah salah satu komponen penting dari pola penyajian teks negosiasi. Hal ini penting karena membantu para pihak terlibat dalam proses negosiasi untuk mencapai hasil yang memuaskan. Dengan mendengarkan dengan seksama, Anda akan memahami apa yang dalam pikiran lawan bicara, memberikan tanggapan yang mendukung, dan memastikan bahwa setiap pihak mendapat kesempatan untuk menyampaikan pendapat mereka. Dengan begitu, Anda akan meningkatkan kesempatan untuk mencapai hasil yang diinginkan. – Membicarakan isu-isu yang penting untuk mencapai tujuan. Pola penyajian teks negosiasi adalah proses menyusun dan menyampaikan teks berdasarkan tujuan tertentu, umumnya untuk membantu dalam mencapai kesepakatan atau kesepakatan antara dua pihak atau lebih. Prinsip dasarnya adalah untuk menyajikan informasi dan argumen yang tepat dan relevan untuk membantu pihak-pihak bernegosiasi. Pola penyajian teks negosiasi mencakup berbagai bagian, termasuk penyajian masalah, menggambarkan tujuan, menyebutkan poin-poin utama, mendiskusikan opsi, dan menyimpulkan informasi. Setiap bagian memiliki tujuan khusus, dan bersama-sama mereka membentuk pola yang efektif untuk mencapai kesepakatan. Membicarakan isu-isu yang penting untuk mencapai tujuan adalah salah satu bagian penting dari pola penyajian teks negosiasi. Tujuan dari membicarakan isu-isu yang penting adalah untuk membantu pihak-pihak yang bernegosiasi mencapai kesepakatan yang bermanfaat. Untuk melakukan ini, teks negosiasi harus menyebutkan isu-isu yang penting yang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai, membahasnya secara rinci, dan memberikan cara yang tepat untuk menyelesaikannya. Untuk membicarakan isu-isu yang penting, teks negosiasi harus menguraikan masalah yang sedang dihadapi dan berbagai opsi yang tersedia untuk menyelesaikannya. Hal ini penting untuk menunjukkan pihak-pihak bernegosiasi bahwa kesepakatan yang dicapai akan memaksimalkan manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Setelah masalah teridentifikasi, teks negosiasi harus membahas opsi-opsi yang tersedia dengan rinci dan memberikan alasan mengapa masing-masing opsi akan menghasilkan manfaat terbaik bagi semua pihak. Ketika membahas isu-isu, teks negosiasi juga harus menyertakan informasi rinci mengenai manfaat yang akan diperoleh oleh semua pihak yang terlibat. Hal ini penting untuk membantu pihak-pihak yang bernegosiasi menilai opsi-opsi yang tersedia dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang tersedia. Dengan demikian, teks negosiasi harus menyertakan informasi rinci tentang manfaat yang akan diperoleh setiap pihak dan bagaimana kesepakatan akan membantu mereka mencapai tujuan mereka. Setelah membahas isu-isu yang penting, teks negosiasi harus menyimpulkan informasi yang telah disajikan dan menyebutkan poin utama yang diperlukan untuk mencapai kesepakatan. Hal ini penting untuk menyimpulkan diskusi dan menyatakan secara jelas apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan negosiasi. Dengan demikian, teks negosiasi harus menyimpulkan informasi yang telah disajikan, menyebutkan poin-poin utama yang diperlukan untuk mencapai kesepakatan, dan menyebutkan pilihan-pilihan yang tersedia untuk mencapai tujuan. Pada dasarnya, pola penyajian teks negosiasi adalah cara efektif untuk membantu pihak-pihak yang bernegosiasi mencapai kesepakatan yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat. Dengan membicarakan isu-isu yang penting untuk mencapai tujuan, teks negosiasi dapat membantu pihak-pihak yang bernegosiasi mencapai kesepakatan yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat. Hal ini penting untuk membantu pihak-pihak bernegosiasi mencapai kesepakatan yang tepat dan menjamin bahwa semua pihak yang terlibat akan mendapatkan manfaat dari kesepakatan tersebut. – Menghargai pendapat orang lain. Pola penyajian teks negosiasi adalah cara menyampaikan pesan dalam bentuk teks yang memungkinkan pembicara untuk menyampaikan tujuan, pemikiran, atau gagasan mereka dengan cara yang efektif. Pola ini dapat membantu pembicara untuk menjelaskan pemikiran mereka dan mengkomunikasikan tujuan mereka secara efektif. Pola ini juga dapat membantu pembicara untuk memahami pendapat orang lain dan berkomunikasi secara efektif dengan mereka. Salah satu pola penting yang harus diikuti dalam penyajian teks negosiasi adalah menghargai pendapat orang lain. Hal ini penting untuk dilakukan karena pendapat orang lain dapat menentukan hasil akhir dari suatu negosiasi. Dengan menghargai pendapat orang lain, orang yang menyampaikan teks akan menunjukkan bahwa mereka menghargai perbedaan pandangan dan menghormati pendapat lawan mereka. Pertama, penting untuk menyatakan pendapat orang lain dengan benar. Jika tidak, maka orang lain mungkin akan berpikir bahwa orang yang menyampaikan teks tidak menghargai pendapat mereka. Ini dapat menyebabkan pembicara menjadi sulit untuk membuat hubungan dengan lawan bicaranya. Kedua, orang yang menyampaikan teks harus menunjukkan bahwa mereka menghormati pendapat orang lain. Ini dapat dilakukan dengan menghormati pemikiran dan perasaan orang lain, mengakui pandangan mereka, menyampaikan bahwa mereka menghargai pendapat orang lain, dan mencari kompromi yang bisa diterima oleh semua pihak. Ketiga, penting untuk memahami bahwa pendapat orang lain mungkin berbeda dari pendapat Anda. Orang yang menyampaikan teks harus bersedia berkompromi dan berdiskusi dengan lawan bicaranya untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Keempat, penting untuk menyatakan pendapat orang lain dengan jelas dan tepat. Jika orang yang menyampaikan teks salah mengerti pendapat orang lain, mereka mungkin menyalahkan atau menghina pendapat mereka. Hal ini akan menyebabkan perdebatan yang tidak perlu dan dapat menghambat struktur negosiasi. Kelima, orang yang menyampaikan teks harus menghindari bersikap defensif saat lawan bicaranya mengungkapkan pendapatnya. Jika teks yang disampaikan berisi argumen yang defensif, maka ini mungkin akan menyebabkan lawan bicara berpikir bahwa orang yang menyampaikan teks tidak menghargai pendapat mereka. Jadi, pola penyajian teks negosiasi yang efektif harus mencakup elemen utama menghargai pendapat orang lain. Hal ini penting untuk membantu pembicara untuk menyampaikan tujuan mereka dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Dengan menghormati dan menghargai pendapat orang lain, orang yang menyampaikan teks dapat menjaga hubungan yang baik dengan orang lain dan mencapai hasil yang menguntungkan bagi semua pihak. – Membuat kompromi. Pola penyajian teks negosiasi dalam komunikasi bisnis adalah bagian penting dari proses mencapai kesepakatan. Dalam konteks negosiasi, pola penyajian teks dapat didefinisikan sebagai cara yang digunakan oleh pihak-pihak yang bernegosiasi untuk menyampaikan pandangan mereka, pendapat dan argumen untuk mencapai tujuan kepentingan bersama. Terkadang, mencapai kesepakatan yang menguntungkan baik pihak yang bersangkutan memerlukan proses penyajian teks yang tepat. Dalam proses negosiasi, pihak-pihak yang terlibat harus menyajikan teks dengan cara yang tepat untuk mencapai tujuan. Salah satu pola penyajian teks yang sering digunakan adalah membuat kompromi. Kompromi adalah suatu kesepakatan yang terjadi antara pihak-pihak yang bernegosiasi yang memungkinkan kedua belah pihak untuk mendapatkan hasil yang memuaskan bagi keduanya. Kompromi bisa dicapai dengan berbagai cara, termasuk memberikan kompensasi kepada kedua belah pihak, memecahkan masalah dengan cara yang berbeda, menghindari masalah tertentu, dan lain sebagainya. Kompromi adalah cara terbaik untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua pihak. Di sini, penyajian teks bermain peran penting. Dalam proses negosiasi, kedua belah pihak harus menyajikan teks mereka dengan jelas dan sopan. Selain itu, mereka harus menggunakan bahasa yang tepat, serta menjelaskan secara jelas segala sesuatu yang berkaitan dengan kompromi yang mereka harapkan. Jika salah satu pihak tidak sepakat dengan sesuatu, maka pihak lain harus menjelaskan alasan mengapa mereka menginginkan hal tersebut. Meskipun kompromi merupakan salah satu pola penyajian teks yang sering digunakan dalam proses negosiasi, ada banyak pola lainnya yang dapat diterapkan. Pola lainnya meliputi menyajikan argumen, menyajikan berbagai opsi, menyajikan laporan pendahuluan, dan banyak lagi. Kedua belah pihak yang bernegosiasi harus mencoba menggunakan pola penyajian teks yang berbeda untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kesimpulannya, pola penyajian teks yang tepat dalam proses negosiasi dapat membantu kedua belah pihak mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu pola penyajian teks yang sering digunakan adalah membuat kompromi. Kompromi dapat dicapai dengan berbagai cara, termasuk memberikan kompensasi kepada kedua belah pihak, memecahkan masalah dengan cara yang berbeda, menghindari masalah tertentu, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, penting bagi kedua pihak yang bernegosiasi untuk menggunakan pola penyajian teks yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. – Mengikuti protokol yang sesuai. Pola penyajian teks negosiasi adalah cara yang digunakan oleh pihak yang melakukan negosiasi untuk menyampaikan pendapat mereka kepada pihak lain. Pola penyajian teks negosiasi biasanya berupa teks yang disajikan dalam bentuk tertulis, seperti surat, memo, atau proposal yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Pola penyajian teks negosiasi ini termasuk cara yang efektif untuk menyampaikan pendapat dan menjelaskan tujuan dari sebuah negosiasi. Pola penyajian teks negosiasi biasanya dimulai dengan pengantar yang menyampaikan tujuan negosiasi dan menjelaskan apa yang akan dibahas. Hal ini membantu menetapkan suasana dan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi para pihak yang bernegosiasi. Setelah itu, isi teks negosiasi bisa berupa berbagai hal, mulai dari menjelaskan hubungan antara pihak yang bersengketa, menjelaskan poin-poin yang ingin dicapai, hingga menguraikan proses negosiasi dan perubahan yang diperlukan untuk mencapai kesepakatan. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa pola penyajian teks negosiasi mengikuti protokol yang sesuai. Ini termasuk menjaga bahasa yang akurat dan profesional serta menggunakan bahasa yang sopan dan konsisten. Juga penting untuk menghindari bahasa yang kasar atau menggurui pihak lain. Jika pola penyajian teks negosiasi dijalankan dengan tepat, maka akan meningkatkan peluang bagi pihak yang bersengketa untuk mencapai kesepakatan. Sebelum menyampaikan teks negosiasi, penting untuk melakukan riset dan mengumpulkan informasi yang relevan untuk mencapai tujuan negosiasi. Ini termasuk menyusun daftar poin penting yang ingin dibahas, mencari tahu poin-poin utama yang dibutuhkan oleh pihak lain, dan dengan hati-hati menyusun argumen untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak. Kesimpulannya, pola penyajian teks negosiasi adalah cara yang efektif untuk menyampaikan pendapat dan menjelaskan tujuan dari sebuah negosiasi. Ini termasuk mengikuti protokol yang sesuai, memastikan bahasa yang digunakan bersih dan profesional, dan melakukan riset yang tepat sebelum menyampaikan teks negosiasi. Dengan menggunakan pola penyajian teks negosiasi yang tepat, peluang untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima akan meningkat.
Cermatidengan saksama materi teks negosiasi berikut, agar bisa mengerjakan Tugas 3 Teks Negosiasi pertemuan selanjutnya.Pastikan tinggalkan komentar berupa
Pernahkah kamu melakukan negosiasi dengan gurumu agar menunda batas penyerahan tugas atau menunda ulangan? Untuk dapat meyakinkan gurumu, kamu pasti mengajukan beberapa alasan yang mendukung permintaanmu tersebut. Begitu pun gurumu, pasti akan memberikan syarat-syarat tertentu untuk mengabulkan permintaanmu. Daftar Isi1 Membuat Kesepakatan Melalui Negosiasi2 Mengevaluasi Teks Negosiasi3 Menjelaskan Pengajuan, Penawaran, dan Persetujuan dalam Teks Negosiasi4 Menganalisis Teks Negosiasi5 Mengonstruksikan Teks Negosiasi6 Share this7 Related posts Photo by RODNAE Productions on Mengevaluasi Teks Negosiasi Pada dasarnya, negosiasi ialah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak kelompok atau organisasi dan pihak kelompok atau organisasi lain. Tujuan negosiasi ialah mengatasi atau menyesuaikan perbedaan, untuk memperoleh sesuatu dari pihak lain yang tidak dapat dipaksakan. Negoisasi dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak dalam melakukan transaksi, atau menyelesaikan sengketa/perselisihan pendapat. Merumuskan Ciri Negosiasi Unsurunsur pembangun teks negosiasi adalah sebagai berikut. 1. Partisipan, biasanya pihak yang menyampaikan pengajuan dan pihak yang menawar. Pada beberapa negosiasi untuk memecahkan konflik atau pertikaian, ada partisipan ketiga yang berperan sebagai perantara, penengah, atau pemandu. 2. Adanya perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak. 3. Ada pengajuan dan penawaran. 4. Ada kesepakatan sebagai hasil negosiasi. Ketika tidak tercapai kesepakatan berarti tidak terjadi negosiasi. Menjelaskan Syarat Tercapainya Persetujuan Kesepakatan Dalam mencapai kesepakatan, selain menerima alasan yang disampaikan pihak yang menyajikan pengajuan, penawar biasanya juga mengajukan tuntutan. Ketika pengajuan dan penawaran mencapai titik temu, terjadilah kesepakatan. Menjelaskan Pengajuan, Penawaran, dan Persetujuan dalam Teks Negosiasi Inti dari negosiasi adalah sebuah komunikasi yang dipergunakan ketika ada perbedaan kebutuhan/kepentingan yang mengakibatkan sebuah pertentangan. Pertentangan tersebut akan diselesaikan dan dipecahkan dengan sebuah perundingan negosiasi sehingga kedua belah pihak dapat merasa diuntungkan. Menganalisis Faktor Penentu Keberhasilan Negosisi Sebuah permasalahan akan dengan mudah terselesaikan jika masingmasing pihak memberikan penawaran yang menjadi solusi terbaik dalam sebuah perundingan. Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan sebuah negosiasi antara lain sebagai berikut. 1. Kesediaan semua untuk berkompromi dengan pihak lain. 2. Tidak ada pihak yang dirugikan. 3. Kesepakatan yang dicapai bersifat praktis, dapat dilakukan. 4. Alasan yang disertakan mampu memengaruhi pihak lain. Menggunakan Alasan yang Tepat untuk Melakukan Pengajuan dan Penawaran dalam Negosiasi Untuk mencapai kesepakatan tersebut, partisipan harus menyertakan alasan yang mendukung pengajuan atau penawarannya. Masing-masing pihak harus mampu meyakinkan pihak lainnya bahwa pengajuan atau penawaran yang diajukan dapat atau bahkan harus diterima. Menjelaskan Pola-pola Penyajian Teks Negosiasi Pada bagian awal, kamu telah membaca contoh-contoh teks negosisi yang disajikan dengan pola penyajian yang berbeda. Teks pertama tentang negosiasi pembeli dan pedagang buah disajikan dalam bentuk dialog. Penyajian negosiasi dalam teks tersebut diwujudkan dalam bentuk dialog menggunakan kalimat langsung. Kedua bentuk penyajian teks negosiasi tersebut merupakan wujud negosiasi lisan yang dituliskan. Namun, tahukah kamu bahwa selain itu ada juga bentuk negosiasi tulis. Menganalisis Teks Negosiasi Menentukan Bagian Struktur Teks Negosiasi Seperti genre teks lainnya, teks negosiasi juga mempunyai struktur teks yang khas. Struktur teks negosiasi adalah orientasi, pengajuan, penawaran dan persetujuan. Menyebutkan Unsur-unsur Surat Penawaran Surat penawaran dan pemesanan barang, dilihat dari tujuannya, termasuk surat niaga. Surat niaga adalah surat yang digunakan dalam kegiatan perdagangan. Struktur surat niaga hampir mirip dengan surat resmi yang mencakup unsur-unsur berikut ini. 1. Kop Surat Nama lembaga/instansi/organisasi. Penulisannya menggunakan huruf besar/ dan kontak telepon serta website/email jika ada, penulisannya menggunakan huruf besar dan lembaga/instansi/organisasi 2. Nomor surat 3. Lampiran 4. Hal inti atau prihal surat tersebut, ditulis seperti judul karangan. 5. Tanggal surat posisi di kanan sejajar dengan nomor surat 6. Alamat penerima surat; hindari penggunaan kata “kepada”. 7. Salam pembuka surat, akhiri dengan penggunaan tanda baca “koma.” 8. Tubuh surat yang terdiri atas bagian pembuka, isi atau maksud surat, dan penutup. 9. Salam penutup surat, diikuti nama, jabatan, dan tanda tangan penanggung jawab surat. Mengidentifikasi Pasangan Tuturan dalam Teks Negosiasi Berikut adalah contoh-contoh pasangan tuturan. 1. Mengucapkan salam > membalas salam 2. Bertanya > menjawab atau tidak menjawab 3. Meminta tolong > memenuhi atau menolak permintan 4. Meminta > memenuhi atau menolak permintaan 5. Menawarkan > menerima atau menolak tawaran 6. Mengusulkan > menerima atau menolak usulan Mengidentifikasi Kalimat Persuasif dalam Teks Negosiasi Untuk mencapai kesepakatan itu, diperlukan kemampuan untuk memengaruhi pihak lain dengan bahasa yang tepat. Ciri bahasa dalam negosiasi yang berhasil adalah bahasa yang santun dan persuasif. Bahasa yang santun juga sangat memengaruhi keberhasilan negosiasi. Kata-kata yang digunakan untuk menunjukkan kesopananan antara lain tolong, silakan, cobalah, percayalah, dan bolehkah. Kata-kata tersebut sebenarnya kata-kata yang bersifat perintah, tetapi disampaikan secara persuasif. Mengonstruksikan Teks Negosiasi Menyusun Teks Negosiasi Lisan dalam Bentuk Dialog Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengidentifikasi permasalahan yang perlu dinegosiasikan oleh beberapa pihak karena adanya perbedaan kepentingan. Daftar Pustaka Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2017. Bahasa Indonesia Kelas X SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud Post Views 4,439 .
  • j8zphm9z55.pages.dev/240
  • j8zphm9z55.pages.dev/96
  • j8zphm9z55.pages.dev/413
  • j8zphm9z55.pages.dev/348
  • j8zphm9z55.pages.dev/292
  • j8zphm9z55.pages.dev/494
  • j8zphm9z55.pages.dev/329
  • j8zphm9z55.pages.dev/303
  • menjelaskan pola pola penyajian teks negosiasi