KH. HASYIM ASY’ARI [5] untuk negeri itu dapat dijadikan teladan dan menginspirasi generasi muda kita untuk lebih mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
JOMBANG, KOMPAS.com - Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari (Minha) di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, resmi beroperasi mulai Rabu (10/11/2021).. Dimulainya operasional Museum yang diresmikan Presiden Jokowi pada 18 Desember 2018 tersebut, ditandai dengan pemotongan pita oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz.
Setahun sebelum menghembuskan nafas terkahir, tepatnya pada 26 Maret 1946, KH Hasyim Asy’ari menyampaikan khotbah iftitah atau pidato pembuka pada gelaran Muktamar ke-16 NU di Purwokerto, Jawa Tengah. Beliau menyampaikan soal kewajiban ulama masa kini terhadap Islam dan umat Islam itu sendiri. ‘Masa kini’ yang dimaksud saat itu ialah
Kiai Hasyim Asy’ari melontarkan seruan ketika menyampaikan khutbah iftitah dalam Muktamar ke-15 tahun 1940 di Surabaya. Dalam salah satu penggalan khutbahnya, Kiai Hasyim Asy’ari berkata: “Ujian bagi kita belum lah reda. Kini makin terasa betapa semakin hebatnya usaha musuh-musuh Islam hendak memadamkan cahaya Allah SWT. Saat melahirkan KH Hasyim, ibunya juga tidak merasakan sakit. Tahun l899, sekembalinya dari belajar ilmu-ilmu agama di tanah suci Mekah, KH Hasyim Asy’ari mengajar di pesantren milik kakeknya, Kyai Usman. Tak lama kemudian ia mendirikan Pesantren Tebuireng. KH Hasyim bukan saja Kyai ternama, melainkan juga seorang petani dan pedagang yang sukses. SANG KIAI adalah film drama Indonesia tahun 2013 yang mengangkat kisah seorang pejuang kemerdekaan sekaligus salah satu pendiri Nahdlatul Ulama dari Jombang, Hadratussyeikh Hasyim Asy’ari. Almuqsith Pustaka, Dec 13, 2021 - Juvenile Nonfiction - 161 pages. Mencermati kitab Risalah Ahlissunnah wal Jamaah karya Kiai Muhammad Hasyim Asy’ari, kita akan mengetahui bahwa penulisannya dilatar belakangi oleh munculnya gerakan modernisme Islam di Indonesia. Menurut Andrée Feillard (2009:6) kaum modernis KH Hasyim Asy’ari lahir pada tanggal 10 April 1875 di Demak, Jawa Tengah. Beliau merupakan pendiri pondok pesantren Tebu Ireng dan juga perintis salah satu organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama (NU). Beliau juga dikenal sebagai tokoh pendidikan pembaharu pesantren. Klaim itu dilengkapi dengan foto koin emas yang bergambar KH Hasyim Asyari. Terdapat pula sebuah tulisan Arab, angka tahun "1871" dan "1947", serta nama "KHM Hasyim Asy'ari". Di Facebook, akun ini membagikan klaim beserta foto itu pada 21 April 2021. Akun tersebut menulis narasi sebagai berikut: .
  • j8zphm9z55.pages.dev/162
  • j8zphm9z55.pages.dev/146
  • j8zphm9z55.pages.dev/310
  • j8zphm9z55.pages.dev/207
  • j8zphm9z55.pages.dev/199
  • j8zphm9z55.pages.dev/121
  • j8zphm9z55.pages.dev/295
  • j8zphm9z55.pages.dev/291
  • foto kh hasyim asy ari png